Sepulang kajian ahad di masjid Al Furqon, ummi beli 2 buku anak terbitan Pustaka Ibnu Katsir, salah satunya berjudul “Inilah Kisah Pengantar Tidur”. Sampai rumah, ummi bacakan judul mana yang mau dibacakan ceritanya, ternyata ahmad memilih “kisah Nabi Yunus di perut ikan”. Mungkin karena ada “ikannya” ahmad jadi tertarik. Inilah cerita pertama yang sangat disukai ahmad…. yang kemudian jadi bahan bacaannya sampai sekarang.
Suatu hari…….Nabi Yunus pernah marah pada kaumnya. Nabi Yunus marah karena kaumnya tidak mau beriman pada Alloh, dan Nabi Yunus pun pergi meninggalkan mereka.
Nabi Yunus pergi naik kapal bersama orang-orang yang beriman pada Alloh. Tapi tiba-tiba kapalnya goyang-goyang karena kebanyakan penumpang. Orang-orang berunding untuk mengundi, siapa yang keluar namanya dalam undian berarti dia akan dilemparkan ke laut agar kapalnya lebih ringan.
Ternyata beberapa kali diundi, yang keluar selalu namanya Nabi Yunus. Tapi orang-orang tidak terima dengan hasil undian tersebut, mungkin karena orang-orang sayang sama Nabi Yunus, kasihan harus dilemparkan ke laut. Terus waktu diundi yang ketiga kalinya, nama Nabi Yunus keluar lagi. Nabi Yunus pun langsung loncat ke dalam laut. Tiba-tiba ada seekor ikan besar menelan Nabi Yunus. waaahhh… Ternyata….. itu ikan yang dikirim Alloh untuk menolong Nabi Yunus. Ikan besar itu pun menelan Nabi Yunus. Alloh memerintahkan ikan itu agar tidak memakan daging-daging tubuh Nabi Yunus dan tidak menghancurkan tulang-tulangnya.
Ikan besar itu membawa Nabi Yunus keliling lautan… (kata ummi, wah senengnya keliling lautan…). Di dalam perut ikan, Nabi Yunus menggerak-gerakkan tubuhnya… ternyata Nabi Yunus masih hidup!!! Nabi Yunus senang dan langsung bersujud, beliau berkata: “Ya Robbku, aku telah menjadikan suatu tempat bersujud di mana tidak ada seorang pun dari hambaMu yanng beribadah seperti di tempat ini.”
Selama Nabi Yunus ada dalam perut ikan yang gelap, Nabi Yunus mendengarkan tashbih yang diucapkan oleh ikan-ikan besar dan ikan-ikan kecil, biji-bijian juga ikut bertashbih. Nabi Yunus pun berdoa: “Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzdzoolimin…”
Mendengar doa Nabi Yunus, Alloh memerintahkan ikan besar itu untuk melemparkan Nabi Yunus ke tempat yang tandus (pantai). Nabi Yunus akhirnya selamat, bisa keluar dari perut ikan. Di tempat itu, Alloh memberinya pohon labu. Buah labunya bisa dimakan mentah dan bisa juga dimakan matang. Alloh juga memberinya seekor binatang ternak yang memberinya susu untuk diminum pagi dan sore hari. Wah senangnya ya Nabi Yunus… selamat dari perut ikan, dikasih labu, dan susu. Itu karena Nabi Yunus beriman pada Alloh. Ahmad juga disayang sama Alloh, ahmad kan anak sholeh…
Kata ummi, “ahmad suka makan labu?”. Jawab ahmad, “ya”. Labunya dimasak apa? Jawab ahmad, “masak kolak…” (hmm… ahmad memang suka sekali labu, bisa dibuat kolak labu atau puding labu)
(Dari Buku “inilah Kisah Pengantar Tidur” Penerbit Pustaka Ibnu Katsir)
No comments:
Post a Comment